Sebenarnya aku punya banyak nama panggilan. Di rumah, di sekolah, di kampus, juga oleh sahabat-sahabatku, aku dipanggil Siles. Hehe aneh kedengarannya? Ah ga juga sebenernya. Jadi itu kependekan dari Si-Les-tari, kebiasaan orang Jawa memanggil dengan ''Si". Ada Si Jaka, Si Sri, Si Lia, dan sebagainya. Semacam "The" dalam bahasa inggris. Tetapi kebanyakan kalau aku memperkenalkan diri dengan nama itu, jadi masalah. Yah setidaknya sedikit menyebalkan. Hampir pasti kalau aku menyebutkan pertama kali, orang akan salah dengar.
"Siapa? Sulis? (penyanyi Cinta Rosul itu..) Silis?" atau kalau doi sopan, nadanya begini,
"Maaf? Siapa?"
tapi selanjutnnya, yang bikin gondok adalah
"Sales??!!" Doh!
Maka berdasarkan pengalaman tersebut bertahun-tahun, aku memperkenalkan diriku dengan nama yang lain yang lebih mudah didengar. Dan lebih mudah diingat, harapanku. Baru ketika lebih akrab atau agak lama, biasanya aku sampaikan pada mereka. Atau mereka melihat sendiri bagaimana orang sekitarku memanggilku. Karena sudah terbiasa, mereka lebih gampang menyebutkan namaku.
Berada di komunitas TEA, aku dipanggil Tri. Oleh teman yang lebih muda aku dipanggil Mba Les. Berada di Majelisnya Mba Pika, aku dipanggil Tari. Di Radar aku dipanggil Lestari. Tapi di komunitas yang baru ini, aku minta dipanggil Lestari. Lagi. Menurutku rasanya amat kena di hati. Indah. Hoho.
Memang c, "apalah arti sebuah nama," Kata Shakespeare. Tetapi "panggillah saudaramu dengan panggilan yang ia sukai," Kata Rosululloh saw. Nama bisa menjadi identitas seseorang, untuk membedakannya dengan orang lain. Bayangkan kalau semua orang di Pulau Jawa saja misalnya, bernama Siti semua. Bisa-bisa semua menoleh kalau satu orang dipanggil. Jadi, menurutku tak masalah kalau kita minta dipanggil dengan nama berbeda. Hanya tentang 'rasa', bukan 'mengelak maupun menghilangkan.'
Aku tak pernah malu dengan namaku. Kalau diketik namaku di mesin pencari facebook, namaku muncul setidaknya enam orang dengan nama yang sama dan asli. Belum dihitung puluhan akun dengan namaku yang tak ada fotonya. Artinya apa? Artinya namaku pasaran. Hehe.
Aku pernah protes pada orangtuaku. Jawaban mereka tidak memuaskanku. Namun pada akhirnya aku bersyukur. Ada nama yang sangat bagus artinya dalam namaku. LESTARI artinya selamat, langgeng, istiqomah, terjaga selamanya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala. Aku asumsikan mudah-mudahan jadi orang selamat selamanya. Sangat bagus kan. Menurutku itu doa yang tiada terkira. Jadi begitulah. Lestari, aku ingin dipanggil itu saat ini, di sini. Mudah-mudahan bisa menjadi doa untukku. :)