Enjoy every single moment. The good, the bad, the beautiful, the ugly, the inspiring, the not-so-glamorous moment. And THANK GOD through it all. -Meghan Matt

Saturday, June 8, 2013

Menjahit 1

maju terus pantang mundur dan tak kenal menyerah
amanat jenderal soedirman

Ada sebuah mesin jahit merk singer di rumah. Teronggok begitu saja, tak terpakai. sempat beberapa kali dipinjam tetangga untuk menjahit korden, dan sekarang kembali tak terpakai. sayang sekali kan. Padahal masih sangat bisa dipakai. Aku sendiri, memasang benang di mesin jahit saja tak bisa.


Jauh di lubuk hati sebenarnya aku ingin sekali bisa menjahit. sejak bertahun-tahun yang lalu. Sungguh. menjahit adalah skill yang sangat baik. Bisa sangat bermanfaat dalam kehidupan seseorang, kalau diberdayakan dengan optimal. Aku sendiri ingin menjahit agar bisa membuka bisnis yang nantinya bisa memberdayakan banyak orang. Psst.. tapi ini rahasia loh.. :)

MENJAHIT. Banyak yang bisa dibuat dengan menjahit, terutama perlengkapan rumah tangga. Tak terhitung banyaknya. Berbagai jenis baju, jilbab, mukena, taplak, tas-tas, banyak lagi. Nah, aku sendiri ingin belajar menjahit sudah sejak sekolah dulu. Tetapi karena banyak alasan, akhirnya belum juga kursus atau belajar menjahit. Hingga akhirnya sekarang, sebuah tuntutan mengharuskan kami bisa menjahit.

Gayung bersambut, buatku tuntutan itu kuanggap sebagai kesempatan yang sangat baik. Dalam hati aku bertekad untuk bisa! Dan lagi aku sangat menikmatinya. Menyenangkan rasanya ketika melihat hasil jahitan kita. Meski pabalatah rangsak, kalau istilah sundanya. Hehe.

Oke, karena baru belajar menjahit dimulai dari nol, aku sama seperti yang lainnya. Kebetulan mesin dipakai adalah jenis mesin high speed untuk keperluan garmen. Enak c, kalau sudah bisa. untuk pemula lumayan nakutin juga. Tapi kalau disetting, lumayan jinak juga mesinnya. Diutak atik bagian mur dan baut, dilonggarkan dan diberi oli.

Awal belajar, walau benang putus ratusan kali, tetap harus semangat. Untuk mendapatkan jahitan yang agak mending misalnya, harus didedel berulang kali.

"Kalau dari awal niatnya jahitan halus, seterusnya akan bagus. Sebaliknya kalau dari pertama asal-asalan, berikutnya akan terus asal-asalan", Kata bu Yais.

Yah memang melelahkan c... tapi kalau kita berulang-ulang gagal masa iya gagal terus? Suatu saat pasti berhasil kan? Kalau perlu percobaan ke 1000 baru halus jahitannya, no problem! :)

Bulan pertama harus fight dengan keyakinan baru itu. Bahwa keberhasilan ditentukan oleh 1% bakat dan sisanya kerja keras. Kalau Thomas Alfa Edison menyerah pada percobaan lampu pijarnya, kita mungkin agak sulit menikmati kemewahan penerangan dan alat elektronika seperti sekarang. Padahal ribuan kali dia gagal. Banyak hal bisa dicapai jika kita semangat pantang menyerah. Ayo semangat! 




Ditulis Oleh : Lestarini // 6/08/2013 09:56:00 AM
Kategori: