Jika Alloh sudah menghendaki sesuatu, sesuatu itu terjadilah.
Kadang kita alami dilema. Mengharuskan kita berpikir jernih dan memilih. Kita pertimbangkan segala sesuatu dari sisi emosional bahkan logika untung-rugi. Sisi manusia. Apalagi kalau berhubungan dengan manusia lain. Namun, yang terbaik untuk kita belum tentu yang terbaik menurut Alloh.
Kadang kita alami dilema. Mengharuskan kita berpikir jernih dan memilih. Kita pertimbangkan segala sesuatu dari sisi emosional bahkan logika untung-rugi. Sisi manusia. Apalagi kalau berhubungan dengan manusia lain. Namun, yang terbaik untuk kita belum tentu yang terbaik menurut Alloh.
Sekeras apapun kita mencoba berlari menghindar tak akan ada gunanya. Petunjuk-petunjuk itu datang dan terlihat. Salah satunya adalah jalan yang dimudahkan. Kita ingin jalan lain, tetapi selalu diarahkan ke jalan yang sama. Ingin mencoba pintu lain, tapi wajah kita seolah ditengokkan lagi ke sana. Kita berputar berharap menemukan jalan tol ternyata hanya berputar-putar dan ketemu jalan yang sama. Lagi.
Mau tidak mau, benci tidak benci, jalan itu harus kita perhatikan. Lupakan emosi dan hitungan untung-rugi jangka pendek. Jika kita mengabaikannya, entahlah. Resiko tertinggi ya kita berputar-putar terus. Siapa yang mau ambil resiko itu ? Padahal petunjuk itu jelas.
Mau tidak mau, benci tidak benci, jalan itu harus kita perhatikan. Lupakan emosi dan hitungan untung-rugi jangka pendek. Jika kita mengabaikannya, entahlah. Resiko tertinggi ya kita berputar-putar terus. Siapa yang mau ambil resiko itu ? Padahal petunjuk itu jelas.
Andre Raditya dalam 'Life Sign' bercerita bahwa setiap orang sudah diciptakan jalur kemenangannya masing-masing. Berbagai tanda pun disediakan Alloh untuk kita ikuti. Ada tanda-tanda yang terpola, untuk kita baca agar kita bisa merangkai puzzle hidup kita. Tol sukses. Sayangnya, tanda-tanda itu hanya berdampak bagi orang yang berpikir. Yang tidak berpikir ya melewatkan tanda itu dengan sia-sia. Atau yang merasa melihat tanda itu, tapi mengabaikannya ya wassalam.
Barangkali ini ujian sebenarnya.
Ujian untuk melihat seberapa taat kita padaNya. Lebih mengikuti
keinginan (baca: ego) kita atau mengikuti jalanNya. Mungkin juga ujian
kenaikan kelas. Siapa tahu ada rencana besarNya untuk kita.
Bagaimanapun, jalan kita sudah tertulis jelas di sisiNya. RidhoNya, itu
yang terpenting.
Simplenya, ketika kita merasa dijerumuskan oleh takdir, stop mengeluh. Semua sudah dipersiapkan olehNya.
FOKUS > sumber http://usahasuksesmandiri.blogspot.com/ |
Aku yang belum tahu jalan, masih belajar melihat tanda itu. Terima kasih banyak telah diberi kesempatan :). Positif thinking buw, yakin sudah di jalur yang benar. Dan belajar satu ilmu lagi, FOKUS. Ok, bismillah ...