Enjoy every single moment. The good, the bad, the beautiful, the ugly, the inspiring, the not-so-glamorous moment. And THANK GOD through it all. -Meghan Matt

Friday, October 5, 2012

Dia Pasti Jadi Orang Besar

Sungguh aku benci orang yang kejam pada anak kecil! Entah itu sesama anak kecil, anak yang lebih besar, apalagi orang dewasa. Membentak, memarahi, memaki, mengatakan bodoh, mengatakan sebutan jelek, hal buruk, apalagi kekerasan fisik. Mereka pembunuh. Ya, sungguh! Bukan tanpa alasan aku bicara seperti ini.



Anak kecil mahluk suci, menyerap segalanya hingga alam bawah sadarnya. Semua direkam. Contohnya keponakanku tersayang. Betapa dia menjadi perasa karena hampir sepanjang hidupnya -yang baru 7 tahun; setiap hari- dia dibully saudara sepupunya. Sangat perasa. Bisakah kau bayangkan seorang anak kecil bergerak melindungi anak kecil lain? Seorang perasa lebih perhatian kepada orang lain. Menganggap orang lain membutuhkan perhatiannya. Layaknya dia sendiri ketika membutuhkan perhatian orang lain. Itulah keponakanku. Sekarang dia jatuh sakit; karena makian temannya tadi siang. Kini dia setengah tidur sambil memonyongkan bibirnya menahan tangis. 

Ketika seorang anak dikatakan bodoh, satu syaraf dalam otaknya akan mati. Apa yang terjadi ketika kata tak berperadaban itu dilontarkan ratusan kali? Bayangkan akan jadi apa anak tersebut, dia akan jadi bodoh betulan. Rasa percaya dirinya diserang dan dibabat habis. Kalau, hingga umur 15 tahun dia dibiarkan begitu saja, anak malang itu akan jadi perasa seumur hidupnya.

Pernah dengar kisah ini? Ada sebuah daerah di Greenland. Disana, orang menebang pohon tidak langsung memakai kapak. Bagaimana caranya? Beberapa orang berkumpul mengitari pohon tersebut. Selanjutnya masing-masing orang memaki pohon tersebut sedahsyat mungkin. Esoknya, pohon itu mati. Tanpa tersentuh Kapak.

Bayangkan anak kecil, mahluk hidup yang punya hati, punya indera, punya otak diperlakukan sama seperti itu. Betapa kejam!
Tak ingin keponakanku menjadi pribadi yang sangat perasa. Boleh perasa konstruktif. Tapi jangan berlebihan. Ada hutang kepribadian yang belum lunas. Sungguh. Dia akan jadi orang besar, aku percaya itu.


Ditulis Oleh : Lestarini // 10/05/2012 10:45:00 PM
Kategori: