Hai.. lama banget ya ga nulis. Sempet kepikiran mau tutup akun ini, tapi mikir lagi sayang lah. Walo masih 9000an visit, lumayan lah buat iseng-iseng meluapkan rasa.
Tujuh bulan kemarin ikutan Diklat Dasar Instruktur. Lama ya? He he buanyaak hal terjadi. Banyak ilmu juga yang kudapat. Materi teknis, metodologis, dan yang terpenting adalah ilmu kehidupan ituu. Bersosialisasi, berkomunikasi, bekerjasama, toleransi, bla bla bla banyak dah.
Ketemu macem-macem tipe orang, dari seluruh Indonesia, jadi banyak ceritanya. Ketemu kebiasaan dan pendapat yang beda-beda. Namanya juga diasramakan. Tujuh bulan sekamar berempat, bayangkan saja seperti apa kami. Saling mengenal sampai ke kulit-kulitnya! He he hiperbola ya, biarin.
Memang luar biasa kok. Begitu pula dengan rekan lain, masih di atap yang sama! Ada sedih, tegang, berantem, diem, usil, khusyuk, rame-rame, kacau, malu-malu, banyakan tawa, canda, tapi alhamdulillah endingnya happy... Persahabatan kami menjadi seperti keluarga, Insya Alloh.
Setelah pulang dikdas, rasanya jadi orang baru sekarang. Hehe masih banyaakk PR. Dan ada aja yaa yang namanya problem. Tapi, mana ada si orang ga punya masalah? Ada gitu di jaman berbagai tuntutan seperti sekarang ini?
Kalau denger ustad ngaji ya, masalah itu disebut masalah (Halah) kalo kita jauh dari Alloh. Kalo semua dikembalikan ke Dia, dan kita terus bisa mendekat padaNya ya itu bukan masalah.
Ini semua UJIAN... Mudah-mudahan betul ujian karena mau naik kelas, bukan istidraj. Apa pula itu? Istidraj itu semacam teguran keras dari Alloh... kesulitan bertubi-tubi karena kita benar-benar lalai sama Alloh. He he lanjutannya mending tanya yg ngerti aja y,denger istilah ini pertama dari Ustad Yusup Mansur.
Balik lagi, jadi orang baru seperti apa sekarang? Yang paling berbeda adalah ketika menyikapi sesuatu. Dulu, selalu saja emosi. Buanyaakk hal ditanggapi dengan nangis. Haha mewek banget jadi orang, kapan majunya.
Kalau sekarang, ya sudahlah lebih santai ngadepinnya. Kadang masih terbawa perasaan juga memang, tapi mau apa, semua sudah Alloh tentuin. Kita tinggal berusaha sebaik mungkin. Masih banyak belajar, toh hidup juga adalah pembelajaran terus-menerus. Ya kan?
Kedengarannya seolah menyerah y? Hm gak juga c, tapi memang mengendurkan ikatan. Cita-cita dan mimpi yang panjaaangg list nya itu gimana?? He he kalem.. tetep usahaa, bismilah aja dah. Mudah-mudahan masuknya ke alam bawah sadar aja, ga perlu masuk ke hati. Emang beda gitu? Bedaa...
Kalo di alam bawah sadar, afirmasinya bentuk visualisasi. Maksudnya kesan kuat melekat seperti ingatan, padahal itu masih bayangan kita. Otak kan ga tau membedakan mana yang nyata mana yang bukan... Nah kalo masuknya ke hati, itu bakal bahaya. Syukur kalau kesampaian. Kalau ga keturutan, bisa jadi galau dan kecewa.
Nah, oleh karena itu, mulai sekarang, aku belajar hati-hati, jangan sampe mimpi-mimpi itu jadi angan-angan kosong. Mulai selangkah demi selangkah, sambil belajar sambil menguatkan ilmu sambil menetapkan pondasinya.
Hukum alam masih terus berlaku, yang akarnya kuat yang bisa bertahan. Sebaliknya, yang instan melompat tanpa pemanasan lebih gampang cedera. Jadi musti hati-hati broo :D